Indonesia merupakan salah satu produsen kelapa sawit terbesar di dunia. Namun, tantangan seperti efisiensi lahan, manajemen sumber daya, dan keberlanjutan lingkungan terus menjadi perhatian utama. Smart farming hadir sebagai solusi untuk meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan di sektor perkebunan kelapa sawit. Teknologi seperti IoT, drone, dan analisis data membantu petani dan perusahaan mengelola perkebunan dengan lebih efisien dan ramah lingkungan.
Sensor IoT untuk memantau kelembapan tanah, tingkat nutrisi, dan kesehatan tanaman secara real-time. Informasi ini membantu pengambilan keputusan cepat dalam pemberian pupuk, irigasi, dan perawatan lahan.
Drone memainkan peran penting dalam memetakan area perkebunan dan mendeteksi masalah seperti serangan hama atau tanaman yang stres. Data citra udara membantu efisiensi dalam pemantauan area luas tanpa perlu turun langsung ke lapangan.
Dengan teknologi big data dapat menganalisis pola cuaca, prediksi panen, serta menentukan waktu terbaik untuk pemupukan dan pemanenan. Hal ini mengurangi pemborosan sumber daya sekaligus meningkatkan hasil produksi.
Robot pemanen kelapa sawit kini mulai dikembangkan untuk mempermudah proses pemanenan, terutama di area dengan medan sulit. Teknologi ini mengurangi ketergantungan pada tenaga kerja manusia sekaligus meningkatkan efisiensi operasional.